iMaN OfficiaL

Selasa, 25 Mei 2010

Bila di kurniai sahabat yang baik, peliharalah...

Sahabat adalah sebuah kurnia. Sahabat yang baik adalah aset. Berbicara tentang sahabat adalah membicarakan tentang bagaimana kita mencari, bagaimana kita berinteraksi, dan bagaimana kita memelihara persahabatan itu. Tiga hal yang harus kita jadikan dasar dalam mencari dan memilih sahabat...menurut beberapa pandangan saya..

1. Apa dasar persahabatan kita?

Kita menginginkan sahabat yang tidak terbatas hanya di dunia ini. Dan sahabat dengan jangka waktu yang panjang seperti itu, hanya dapat kita dapatkan jika persahabatan tersebut kita landaskan pada ketaqwaan kita pada Allah SWT.
Persahabatan yang sangat kuat, dekat dan akrab, pada hari kiamat nanti akan putus. Bahkan akan saling memusuhi. Kecuali orang-orang yang berkawan dekat, bersahabat akrab itu adalah orang-orang yang bertaqwa. Dalam Al Quran, Allah berfirman, " Teman-teman akrab pada hari itu sebahagiannya menjadi musuh bagi sebahagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa." (QS. Az Zukhruf:67)

2. Bagaimana fungsi persahabatan itu?

Bagi sesama orang yang beriman, fungsi persahabatan adalah sebagai penolong, teman perjalanan kita menuju Allah. Rasulullah bersabda, " Barangsiapa meringankan beban kesusahan seorang mukmin dari beban kesusahan di dunia, maka Allah akan meringankan beban kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa memudahkan orang yang kesusahan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu selalu menolong saudaranya." (HR Muslim)

3. Seperti apa bentuk persahabatan itu?

Kita harus mencari sahabat yang mahu menasihati kita, bahkan kadang mengkritik kita. Meluruskan kita bila kita menyimpang. Jangan mencari sahabat yang membiarkan kita, atau sebaliknya, menjerumuskan kita ke jalan yang menyesatkan.
Di hari-hari yang kian kering dari makna-makna, persahabatan terkadang sulit menemukan ruhiyahnya. Ada persahabatan yang tulus, tapi ketulusannya menyimpang kerana sama-sama tulus dalam melakukan dosa. Ada juga persahabatan yang hanya lahiriyah semata. Bertemu sebatas kepentingan sesaat. Tidak ada kesetiaan, tidak ada komitmen dan tidak ada manfaat yang saling diberikan.

Sahabat yang baik adalah kurnia. Tetapi kita harus mencarinya. Setelah itu menjaganya agar jalinannya kuat hingga akhirat kelak. Seberapa sulit kita mencari sahabat sejati, sesulit itu pula kita memeliharanya. Dibawah ini ada beberapa langkah yang saya kaji dalam memelihara persahabatan..
• Sedari kemuliaan dan keutamaan memiliki seorang sahabat yang baik.
• Letakkan kesefahaman bahawa persaudaraan ini harus berada di atas jalan Allah.
• Letakkan keutamaan kebaikan seorang sahabat di depan mata kita. Hindari mengingat-ingat kekurangannya, yang dapat mengacaukan suasana persahabatan.
• Mencuba untuk berbuat baik lebih dahulu kepada sahabat.
• Sebutlah namanya dalam do'a saat kita sendiri.
Mungkin kita perlu merenung kembali cara kita bersahabat dengan orang lain, dan cara kita menjadi sahabat yang baik bagi orang lain.

Semoga Allah mengkurniakan kepada kita sahabat yang baik. Serta menjadikan diri kita sahabat yang baik bagi baudara-saudari kita...

Renungan ku disaat mencari sahabat..


iman : adakah saya ini sahabat yg baik untuk anda?

Jumaat, 14 Mei 2010

Terima kasih....Guru

Wahai guruku yg amat ku sayangi...engkau lah yg sentiasa memberi dorongan kpd saya ketika saya dihimpit kesusahan dlm mencari ilmu...dan saya berjanji saya seharusnya memiliki masa depan yang cerah, tetapi saya hanya melihat kegelapan yang terbentang di depan saya. Mimpi saya telah menjadi kenyataan, tetapi saya merasa separuh diri saya telah mati. Segalanya tidak seperti yang diharapkan.

Setelah inisiasi, hidup saya menjadi lebih mudah. Kadang-kadang, tampaknya saya akan kembali tergelincir ke dalam penderitaan, tetapi Guru selalu menyelamatkan saya. Saya menyadari bahwa saya dilindungi oleh Guru sejak jauh hari sebelum saya diinisiasi. Akan tetapi, hati saya tetap membeku selama bertahun-tahun. Saya tidak yakin akan kemampuan saya dalam mengasihi, apakah saya sungguh-sungguh memiliki kasih di dalam diri saya.

Selama bertahun-tahun, Guru mengupayakan berbagai cara untuk menerobos tembok beku dalam diri saya agar cahaya dapat menyinari saya. Sungguh tidak terbayangkan betapa sulitnya pekerjaan tersebut dilakukan pada orang seperti saya. Saya pasti telah banyak mendatangkan saat-saat putus asa dan menyedihkan kepada Guru dan saya sungguh merasa menyesal karena telah menempatkan beban saya pada Guru.

Delapan belas tahun yang lalu, jika saya bersedih, hanya terpendam di dalam hati, tetapi belakangan ini saya akan menangis seperti anak kecil. Air mata yang mengalir adalah air mata syukur dan kegembiraan atas kasih yang telah saya temukan dalam diri saya.

Saya tidak dapat menjelaskan perasaan bahagia ini! Kata-kata tidak dapat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih saya yang terdalam! Guru, saya hanya dapat berharap agar hidup-Mu dipenuhi kebahagiaan dan cinta.��



Kepada Guru Kami yang Terkasih


Dengan penuh cinta dan syukur pada-Mu di Hari Guru

Mengenang -Mu setiap saat dalam kehidupan kami, setiap hari

Engkau membimbing kami dari pemula muda,

Hingga kami dapat lepas landas,

Membubung tinggi ke berbagai alam surga, memancarkan cahaya

Oh! Guru Tertinggi Alam Semesta

Jutaan terima kasih pada-Mu atas Kebaikan Kasih-Mu

Milik-Mu Selamanya dalam Kasih,

Rabu, 5 Mei 2010

kesanggupan seseorg yg menghina ulama'

pada saya org yg menghina ulama' ini tidak ada pegangan agama yg betul malah blh dikatakan ajaran yg sesat.....dan berckp tidak mengunakan akal fikiran yg Allah bagi utk berkata sesuatu yg lbh baik....dan bkn nya berckp sedemikian...mungkin org tu mengunakan otak dia kat lutut kut...dan mungkin sentiasa digodai oleh syaitan dan iblis...